Selasa, 14 Juni 2016

Komplikasi Karena Diabetes yang Membahayakan
Diabetes terjadi karena kerusakan sel-sel dalam pankreas yang memproduksi insulin, sehingga tubuh kehilangan kemampuan untuk mengatur kadar gula darah. Gejala-gejala yang ditunjukkan adalah kadar gula darah tinggi dan ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin.

Yang berbahaya sebenarnya bukan tingkat glukosa darah yang tinggi, tetapi efek dari komplikasi yang terjadi. Selain dapat membahayakan jiwa yang menyebabkan kematian, juga dapat menyebabkan cacat yang sulit untuk diperbaiki.

Jika mencapai tingkat komplikasi, itu berarti tubuh mengalami gangguan pada pembuluh darah kecil (mikrovaskuler) dan gangguan pembuluh darah (makrovaskuler). Berikut ini beberapa komplikasi yang umum timbul karena diabetes.

  • Gangguan penglihatan. Mata kabur, mata bengkak, dan kebutaan. Ini adalah komplikasi yang menyerang retina mata (retinopati), yang umumnya mengakibatkan gangguan mikrovaskuler. Jika gangguan ini dalam tahap awal, masih bisa dicegah dengan mengendalikan gula darah, tetapi kalau sudah terlalu parah kebutaan dapat terjadi.
  • Gangguan fungsi ginjal. Dalam istilah medis, penyakit ini sering disebut sebagai nefropati diabetes. Komplikasi ini terjadi karena glukosa yang tinggi dalam darah yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal dalam tubuh. Jika fungsi ginjal tidak berfungsi dengan benar, maka beberapa bagian tubuh akan mengalami pembengkakan, termasuk pembengkakan ginjal. Jika terlalu berat, dialisis harus rutin dilakukan.
  • Disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi (DE) disebabkan oleh gangguan mikrovaskuler yang menyerang sel saraf dari organ seks. Gangguan mikrovaskuler ini juga berpotensi menyebabkan impotensi. DE harus dilihat dari dua faktor, yakni faktor psikologis dan faktor biologis. Penderita diabetes masih memiliki hormon, yang berarti keinginan untuk melakukan hubungan intim tetap ada. Hanya kemampuan ini tidak didukung karena penyumbatan pembuluh darah.
  • Penyakit jantung koroner dan stroke. Kompolikasi-komplikasi ini dapat terjadi jika tidak benar-benar menjaga kestabilan kadar glukosa darah. Kedua komplikasi ini dipicu oleh faktor mikrovaskuler dan makrovaskuler. Selain kadar gula darah, kadar kolesterol, juga perlu dikontrolnya tekanan darah. Ketahui juga bila ada gejala jantung yang tidak sehat, seperti nyeri dada, sesak, atau detak jantung yang sangat cepat.
  • Fungsi saraf. Kerusakan pada saraf (neuropati) akan memicu hilangnya beberapa fungsi neurologis, seperti sering kesemutan, terutama di daerah sekitar kaki dan tangan, nyeri pada tangan dan kaki, atau kulit sensitif. Hilangnya fungsi saraf dapat dicegah dengan mengendalikan kadar gula darah.
  • Hipoglikemia. Ini adalah kondisi ketika kadar gula dalam tubuh terlalu rendah. Hipoglikemia juga bisa terjadi akibat makan terlalu sedikit dan terlalu banyak berolahraga. Jika penurunan gula darah terjadi sangat cepat, ini harus ditangani. Jika tidak cepat ditangani, dapat menyebabkan kehilangan kesadaran yang dapat mengakibatkan kematian.
Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 komentar